ROKOK VERSUS SERANGAN JANTUNG
Rokok mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh. Bahan kimia berbahaya dari rokok dapat berasal dari asap maupun batang rokok itu sendiri. Asap rokok sendiri mengandung lebih dari 4000 bahan kimia termasuk sekitar 60 bahan kimia karsinogenik yang berbahaya. Diantaranya yaitu: ammonia, arsen, butana, cadmiun, karbonmonoksida, hidrogen sianida, metanol, naftalen, fenol, toluena, vinyl klorida, dan lain sebagainya.
Merokok dapat menyebabkan serangan jantung karena mengandung karbonmonoksida (CO). Karbonmonoksida adalah bahan kimia beracun yang dapat juga ditemukan dalam asap buangan mobil. Hal tersebut yang dapat menurunkan jumlah oksigen (O2) dalam darah dan menghalangi semua kinerja organ pensuply oksigen dalam tubuh. Karbon monoksida (CO) apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang akan dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolisme, ikut bereaksi secara metabolisme dengan darah. Seperti halnya oksigen, gas CO bereaksi dengan darah (hemoglobin) :
Hemoglobin + O2 –> O2 Hb (oksihemoglobin)
Hemoglobin + CO –> COHb (karboksihemoglobin)
Konsentrasi gas CO yang tinggi didalam asap rokok menyebabkan kandungan COHb dalam darah orang yang merokok jadi meningkat. Keadaan ini sudah barang tentu sangat membahayakan kesehatan orang yang merokok. Orang yang merokok dalam waktu yang cukup lama (perokok berat) konsentrasi CO-Hb dalam darahnya sekitar 6,9%. Hal inilah yang menyebabkan perokok berat mudah terkena serangan jantung.
Gas CO sangat berbahaya, tidak berwama dan tidak berbau, berat jenis sedikit lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO tidak stabil dan membentuk C O2 untuk mencapai kestabilan phasa gasnya. CO berbahaya karena bereaksi dengan haemoglobin darah membentuk Carboxy haemoglobin (CO-Hb). Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan sesak nafas dan penderita pucat. Reaksi CO dapat menggantikan O2 dalam haemoglobin dengan reaksi :
O2 Hb + CO –> COHb + O2
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Sel darah merah (eritrosit) merupakan bagian korpuskula dari darah. Pada dasarnya darah memiliki bagian plasma dan bagian korpuskula yang terdiri dari eritrosit, leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah). Untuk lebih jelas mengenai materi tentang darah klik disini.
Dari video di atas dapat diketahui bahwa rokok dapat menyebabkan serangan jantung yang menghambat aliran darah. Akibat menurunnya jumlah oksigen, membuat jantung mengalami penebalan dan bekerja lebih keras dalam memompa darah. Inilah yang menyebabkan merokok dapat menyebabkan serangan jantung mendadak. Alat-alat peredaran yang bekerja secara maksimal yaitu jantung dan pembuluh darah. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alat-alat peredaran darah silahkan klik disini.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur dan fungsi darah serta alat peredaran darah dalam bentuk powerpoint silahkan klik disini.
Pada serangan jantung, jantung bekerja lebih keras memompa darah. Peredaran darah yang terjadi pada manusia dibedakan menjadi dua yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini.
Selain serangan jantung, masih terdapat gangguan dan penyakit yang terdapat pada sistem peredaran darah manusia. Untuk mengetahui lebih jelasnya silahkan klik disini.
Hemoglobin + O2 –> O2 Hb (oksihemoglobin)
Hemoglobin + CO –> COHb (karboksihemoglobin)
Konsentrasi gas CO yang tinggi didalam asap rokok menyebabkan kandungan COHb dalam darah orang yang merokok jadi meningkat. Keadaan ini sudah barang tentu sangat membahayakan kesehatan orang yang merokok. Orang yang merokok dalam waktu yang cukup lama (perokok berat) konsentrasi CO-Hb dalam darahnya sekitar 6,9%. Hal inilah yang menyebabkan perokok berat mudah terkena serangan jantung.
Gas CO sangat berbahaya, tidak berwama dan tidak berbau, berat jenis sedikit lebih ringan dari udara (menguap secara perlahan ke udara), CO tidak stabil dan membentuk C O2 untuk mencapai kestabilan phasa gasnya. CO berbahaya karena bereaksi dengan haemoglobin darah membentuk Carboxy haemoglobin (CO-Hb). Akibatnya fungsi Hb membawa oksigen ke sel- sel tubuh terhalangi, sehingga gejala keracunan sesak nafas dan penderita pucat. Reaksi CO dapat menggantikan O2 dalam haemoglobin dengan reaksi :
O2 Hb + CO –> COHb + O2
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru. Sel darah merah (eritrosit) merupakan bagian korpuskula dari darah. Pada dasarnya darah memiliki bagian plasma dan bagian korpuskula yang terdiri dari eritrosit, leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah). Untuk lebih jelas mengenai materi tentang darah klik disini.
Dari video di atas dapat diketahui bahwa rokok dapat menyebabkan serangan jantung yang menghambat aliran darah. Akibat menurunnya jumlah oksigen, membuat jantung mengalami penebalan dan bekerja lebih keras dalam memompa darah. Inilah yang menyebabkan merokok dapat menyebabkan serangan jantung mendadak. Alat-alat peredaran yang bekerja secara maksimal yaitu jantung dan pembuluh darah. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai alat-alat peredaran darah silahkan klik disini.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai struktur dan fungsi darah serta alat peredaran darah dalam bentuk powerpoint silahkan klik disini.
Pada serangan jantung, jantung bekerja lebih keras memompa darah. Peredaran darah yang terjadi pada manusia dibedakan menjadi dua yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini.
Selain serangan jantung, masih terdapat gangguan dan penyakit yang terdapat pada sistem peredaran darah manusia. Untuk mengetahui lebih jelasnya silahkan klik disini.